Gedung Rektorat Di Penuhi Ratusan Mahasiswa Akibat UKT Mahal - Kudus Terkini

Breaking

Header Ads

Monday, July 12, 2021

Gedung Rektorat Di Penuhi Ratusan Mahasiswa Akibat UKT Mahal

 KudusTerkini.Com


KUDUS - Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengelar aksi demonstrasi di depan rektorat, Senin (12/7/2021).

Mereka yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa menuntut agar uang kuliah tunggal (UKT) dipangkas, karena dinilai terlalu mahal.

Dalam aksi ini para mahasiswa juga membawa spanduk bernada protes. Di antara spanduk tersebut bertuliskan 'DI MANAKAH HARI NURANI BIROKRAT!', kemudian 'BIROKRAT BERSATU MAHASISWA DIKALAHKAN', dan 'UKT MAHAL'.

BACA JUGA : MAHASISWA IAIN TUNTUT POTONG BIAYA UKT HINGGA 20%

Mereka menggelar orasi di depan rektorat. Sejumlah satuan pengaman kampus dan resimen mahasiswa tampak berjaga.

Mereka juga sempat menduduki teras gedung rektorat dan menggelar orasi.

Menutup pintunya dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Aliansi Mahasiswa', sedangkan di depannya terdapat sejumlah mahasiswa membawa replika pocong dan spanduk bertuliskan 'UKT Mahal'.

"Memang sempat ada potongan (UKT) 15 persen untuk beberapa bulan tidak cukup karena dijatahkan kuota setiap mata kuliah 1 Gb kami kalikan untuk berapa bulan," ujar salah seorang mahasiswa  peserta aksi, Fikri.

BACA JUGA : GEDUNG REKTORAT IAIN KUDUS DI SEGEL OLEH MAHASISWA

Fikri melanjutkan, saat ini UKT ada beberapa golongan. Mulai dari yang paling rendah berada di kisaran Rp 1,1 juta, terus ada juga yang paling mahal yakni berada di kisaran Rp 4 juta. 

UKT sebesar itu, katanya, tidak semua orangtua mahasiswa mampu.

Apalagi melihat kondisi saat ini PPKM Darurat masih berlangsung.

"Orangtua yang bekerja sebagai PKL jamnya dibatasi otomatis rezekinya terpotong," tandasnya.

Dalam aksi kali ini perwakilan mahasiswa diberi kesempatan untuk audiensi dengan sejumlah petinggi kampus.

Sampai berita ini diturunkan, audiensi masih belum selesai.

BACA JUGA : POLRES KUDUS GELAR AKSI BAGI-BAGI SEMBAKO




No comments:

Post a Comment