Kudus - Mengubah perilaku masyarakat tak semudah membuka telapak tangan. Pun soal kepatuhan pada aturan PPKM Darurat.
Polres Kudus dan Kodim 0722/Kudus memiliki cara jitu mendekati warga agar mematuhi peraturan yang ada.
BACA JUGA : AKSI POLRES KUDUS DAN KODIM 0722 YANG BIKIN WARGA KUDUS TERKESIMA
"Kita bangun komunikasi yang baik sehingga pesan yang kami bawa dapat tersampaikan. Intinya tegas tapi humanis," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma yang didampingi Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto, Sabtu (17/7/2021).
Satu per satu warung didatangi Kapolres Kudus dan Dandim 0722/Kudus. Tak hanya kios angkringan dan warung tenda. Kapolres dan Dandim juga menghampiri tukang becak yang mangkal disepanjang jalan A. Yani seraya mengajaknya berbincang.
Beragam tema pun menjadi materi pembicaraan. Mulai kehidupan sehari-hari selama PPKM Darurat berlangsung. Di balik obrolan terselip pesan agar abang becak tetap mematuhi protokol kesehatan.
BACA JUGA : WARGA TERDAMPAK MENDAPATKAN BANTUAN
Usai mendengar cerita mereka, kapolres dan Dandim lalu menyerahkan bantuan kepada para tukang becak. Mereka mendapat bantuan berupa paket Sembako. Bantuan serupa juga diberikan kepada tukang ojek .
"Jadi kita mau pastikan protokol kesehatan dan kebijakan PPKM Darurat diterapkan," imbuhnya.
AKBP Aditya Surya Dharma mengaku maklum penerapan PPKM berdampak langsung bagi sebagian pelaku usaha. Salah satunya pedagang makanan. Pasalnya, meski diizinkan buka, namun pembeli tak diperkenankan makan di tempat.
Hal itu, tentu membuat omzet pedagang menurun. Padahal dapur harus tetap ngebul. Belum lagi kebutuhan rumah tangga lainnya juga harus tetap tersedia.
BACA JUGA : GARA-GARA SALAH PROSEDUR, KAPOLSEK MINTA MAAF
Di sebuah warung angkringan, Kapolres Kudus kembali mengajak pedagang dan pembeli berbincang. Dirinya minta para pedagang tetap mematuhi kebijakan PPKM Darurat.
"Kita tegur dan tidak mengulangi kesalahan serupa," paparnya seraya menyerahkan sembako kepada pemilik warung.



No comments:
Post a Comment